Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 Membersamai Siswa UPT SPF SD Negeri Ujung Tanah 2 Melakukan Simulasi AKM Kelas
Akhir bulan Agustus pada minggu keempat adalah minggu dimana AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum Kelas bagian Pre-test pertama kali dilaksanakan di UPT SPF SD NEGERI UJUNG TANAH 2.
Pelaksanaan AKM Kelas merupakan Program dari Kampus Mengajar yang ditugaskan kepada Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 untuk menyelenggarakan Pre-Test ini kepada siswa-siswi kelas 5 yang berada di masing-masing sekolah penerjunan. Salah satu sekolah dasar yang menjadi tempat penerjunan program Kampus Mengajar adalah UPT SPF SD NEGERI UJUNG TANAH 2.
Teman-teman mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 ditugaskan untuk membenahi, meningkatkan dan mengupayakan agar UPT SPF SD NEGERI UJUNG TANAH 2 berhasil menghasilkan generasi muda Indonesia yang cakap baik dalam hal Literasi serta Literasi Matematika (Numerasi).
Kampus Mengajar sendiri merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran asistensi mengajar di satuan pendidikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Kampus Mengajar bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Berdasarkan tujuan Kampus Mengajar sendiri, maka kami, mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 adalah agen perubahan yang ditujukan kepada pendidikan Indonesia agar menjadi lebih baik lagi dalam literasi dan numerasi.
Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM Kelas adalah salah satu program Kampus Mengajar yang digunakan sebagai alat ukur siswa-siswi dalam hal literasi dan numerasi mereka. Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM Kelas adalah salah satu program Kampus Mengajar yang digunakan sebagai alat ukur siswa-siswi dalam hal literasi dan numerasi mereka. Program AKM sendiri memang telah digiatkan oleh Kemendikbud sebagai alat ukur literasi dan numerasi agar mencapai tujuan Kecakapan Hidup Abad 21 dimana keterampilan berinovasi, teknologi informasi serta keterampilan dalam bekerja dan berkontribusi pada masyarakat adalah kecakapan yang diharapkan melalui penigkatan literasi dan numerasi para generasi muda Indonesia.
Untuk mencapai hal tersebut, kami mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 telah mempersiapkan program-program yang mendukung mereka untuk meningkatkan literasi dan numerasi seperti Gerakan Literasi & Numerasi guna mencapai peningkatan yang baik ketika melaksanakan AKM Kelas nantinya.
AKM Kelas adalah salah satu cara kami untuk mensosialisasikan serta membiasakan siswa untuk bisa beradaptasi dengan teknologi yang ada agar kedepannya mereka bisa menggunakan sarana yang ada sebagai metode pembelajaran. Pada pelaksanaan AKM Kelas, kami menggunakan Handphone android milik masing-masing siswa. Walau menggunakan teknologi seadanya, kami bisa memanfaatkan dengan baik teknologi tersebut agar bisa digunakan siswa untuk melaksanakan AKM Kelas. Para Siswa pun mulai terbiasa menggunakan android sebagai sarana mereka mengerjakan soal AKM setelah kami sosialisasikan dengan siswa.
Minimnya sarana & prasarana teknologi yang kita miliki memang akan berdampak kepada strategi yang ingin guru berikan kepada siswa dalam hal pembelajaran, namun ada atau tidak adanya teknologi, seorang guru memang harus dituntut untuk bisa memberikan yang terbaik kepada siswa agar mereka bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna untuk masa depannya, sehingga adanya kegiatan adaptasi teknologi yang kami berikan kepada siswa serta guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa serta guru dalam bidang pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar